Dari berbagPresiden La Liga, Javier Tebas, ingin ai banyak pemain bintang di skuad PSG, ternyata juga ada masalah di dalamnya. Paris Saint Germain (PSG) didiskualifikasi dari Liga Champions karena telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Keputusan itu terbukti karena UEFA telah melakukan peyelidikan sejak September 2017 kepada PSG terkait aktvitas transfer dengan jumlah dana yang luar biasa. Itu terlihat jelas ketika PSG mendatangkan Neymar serta Kylian Mbappe dalam beberapa waktu lalu. menjadikan neymar sebagai pesepak bola termahal di dunia dan tak ada yang bisa menandinginya.
Karena adanya pelanggaran PSG yang seperti itu, FFP memutuskan bahwa klub-klub Eropa dilarang membelanjakan uangnya melebihi pendapatan yang mereka peroleh untuk menjaga neraca keuangan klub.
Namun hingga kini belum ada tindakan lanjutan dari UEFA terkait aktivitas transfer PSG. Kondisi ini membuat Presisen La Liga, Javier Tebas mendorong UEFA bertindak tegas mendiskualifikasi PSG dari Liga Champions
Pengasan Javier tebas tersebut bukan karena tidak ada alasan. ternyata PSG dianggap telah melanggar aturan FFP. Tebas juga membantah bahwa desakannya kepada UEFA untuk mediskualifikasi PSG tersebut didasari karena takut Barcelona dan Real Madrid akan kesulitan bersaing di Liga Champions akibat munculnya tim-tim kaya baru.
"Aturan Financial Fair Play UEFA mengatakan bahwa ketika Anda memanipulasi anggaran, maka Anda harus dikeluarkan dari kompetisi Eropa," kata Tebas dilansir dari AFP.
Klub lain mungkin akan berhak protes jika Peraturan UEFA Financial Fair Play ada yang tida dipatuhi. Kami juga mengkritik Manchester City dan kami sedang mempelajari klub lain di Eropa, NAmun kenapa cuma PSG yang di protes, itu karena PSG lebih mencolok.
Silahkan tinggalkan komentar kalian, sukai artikelnya dan bagikan serta jangan lupa untuk selalu mengikuti akunnya...
Sumber : bolasport.com