Artis peran Vanessa Angel yang menjadi tersangka atas kasus UU ITE beberapa waktu lalu sempat pingsan ketika diperiksa oleh pihak kepolisian.
Sakit maag akut ditambah dengan kondisi psikologi yang sedang syok disinyalir menjadi penyebab pingsannya Vanessa Angel.
Bukan hanya Vanessa, beberapa orang juga pernah mengalami maag yang diiringi dengan tekanan psikologi atau depresi.
Dikutip dari Healthline.com, Judith Marcin, MD, membenarkan bahwa depresi dan maag saling berkaitan meski tentu ada juga maag yang disebabkan oleh kondisi fisik.
Nah, Moms pun perlu memahami apakah benar kalau stres atau depresi ini dapat memicu asam lambung semakin buruk.
Berikut ini beberapa fakta tentang stres dan penyakit maag yang bisa jadi pelajaran untuk kita semua.
1. Stres Benar Bisa Memengaruhi Sistem Pencernaan
hubungan maag dan depresi Foto: Rd.com |
Adapun penyakit asam lambung atau maag terjadi ketika cairan asam yang diproduksi lambung mencapai esofagus atau kerongkongan.
Pada bagian antara kerongkongan dan lambung terdapat bagian seperti cincin otot yang kerap disebut sebagai sfingter oesofagus bawah atau LES yang bakal terbuka guna membiarkan makanan masuk ke lambung.
Dalam proses tersebut, LES akan menutup kembali setelah makanan masuk ke lambung, namun jika ada gangguan pada LES maka cairan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan dan memberikan rasa terbakar hebat pada bagian dada.
Hal tersebut pun disebut dokter sebagai penyakit gastroesophageal reflux disease(GERD). Salah satu penyebab dari munculnya GERD itu adalah perasaan stres atau depresi.
Ketika stres, orang akan cenderung merasa cemas, khawatir, dan insecure. Hal tersebut kemudian menyebabkan produksi asam di dalam lambung jadi semakin meningkat.
Dalam kondisi gelisah dan stres, lambung akan bisa menghasilkan lebih banyak asam sehingga menimbulkan maag.
Kelainan psikologis seperti stres, serangan panik, dan sebagainya juga memicu tubuh untuk lebih banyak memproduksi hormon stres seperti cortisol. Hormon ini yang kemudian membuat aktivitas sel parietal meningkat dan membuat produksi asam lambung ikut meningkat.
2. Segera Periksa ke Dokter
hubungan maag dan depresi Foto: Rd.com |
Kondisi tersebut jika dibiarkan akan memberikan dampak buruk lebih jauh bagi kesehatan Moms sekalian.
Ketika kalian atau anggota keluarga lainnya memeriksakan diri ke dokter maka biasanya dokter akan melakukan wawancara psikiatrik secara mendalam. Selain itu bisa juga dibantu dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi.
Kemudian, jika diperlukan dokter juga akan memberikan rujukan untuk pergi ke dokter spesialis penyakit dalam atau psikiater.
3. Cara Mengatasi Peningkatan Asam Lambung dan Stres
hubungan maag dan depresi Foto: Sheknows.com |
Selain itu, diperlukan pengalihan atas depresi seperti dengan melakukan kegiatan lain, misalnya berolahraga, beribadah, berkumpul dengan teman, dan berlibur. Kemudian, cukup tidur, makan teratur, batasi memakan makanan yang terlalu pedas dan berlemak serta hindari kafein.
Berikutnya, yang paling utama adalah hindari merokok, minum minuman alkohol, dan obat terlarang.
Semoga fakta-fakta tentang maag dan depresi ini membantu ya!
Sumber: Linenews